7 Jenis Psikotes Populer Saat Masuk Kerja dan Solusinya
Oleh Venicka Putri
1.
Jenis
tes psikologi penalaran logika Aritmatika
Metode test
ini biasanya dipenuhi dengan deretan gambar 2 D hingga 3 D. Bertujuan untuk
mengetahui kemampuan seseorang dalam menganalisa dan juga memahami suatu pola
tertentu.
Tentunya Jenis
tes psikologi yang satu ini sangat berguna hasilnya untuk perusahaan. Karena
dengan diketahuinya kemampuan calon karyawannya dalam menganalisa dan memahami
pola tertentu, perusahaan bisa mendapatkan karyawan yang sesuai dengan
standarisasi yang dibutuhkan.
Cara pengerjaannya juga membutuhkan
trik khusus, misalnya
Jangan hanya
terfokus saja pada deret hitung atau deret ukur dalam perhitungan, sebaiknya
kamu lihat semua angka dengan sisi pandang yang lebih luas. Karena di dalam
soal deret angka yang panjang, 3 sampai 5 angka yang kamu lihat tidak menjamin
bisa memberi jawaban dengan benar.
Jangan
sia-siakan waktumu dengan terfokus pada soal saja, karena tetap perlu diingat
bahwa waktumu terbatas.
2.
Jenis
tes psikologi “Test Wartegg”
Terlihat
sekilas nama tes yang satu ini agak menggelikan. Namun sebenarnya dinamakan
test wartegg karena penemunya yang bernama Ehrig Wartegg seorang psikolog yang
berasal dari Jerman.
Di dalam tes
ini kamu akan menemukan 8 kotak dengan pola yang berbeda. Biasanya kotak-kotak
tersebut mengandung pola titik, garis lurus berjejeran, garis tegak lurus,
garis melengkung, dua garis tidak beraturan, kotak hitam kecil, garis
melengkung, jajaran titik yang melingkar, dan masih banyak lainnya.
Pola-pola tersebut memiliki arti
yang berbeda, berikut beberapa pengantiaan dari tiap pola tersebut :
Titik Kecil : Menggambarkan
kelincahan, atau pusat dari sesuatu
Garis Lurus Berjejeran :
Keinginan untuk memperbaiki diri, cobalah untuk menggambar tangga
Garis Tegak Lurus : Menggambarkan
ketepatanmu dalam memecahkan masalah
Garis Melengkung : Kebijaksanaan
dan juga kebesaran
Kotak Hitam Kecil : Mencerminkan
Konstruksi yang begitu kuat.
Jajaran Titik :Perlakuan
Hati-hati terhadap suatu hal atau benda
Cara pengerjaanya untuk bisa
lulus dari tes yang satu ini cukup mudah, berikut caranya :
Sebisa mungkin usahakan kertas
ujian kamu dalam kondisi bersih
Jika akan memulai mengerjakan tes
ini, sebaiknya jangan memulai dari kotak nomer 5. Karena dalam ilmu psikologis,
kemungkinan orang (laki-laki) yang mengerjakan dari kotak nomer 5 memiliki
kelainan seksual.
Sebaiknya kerjakan test yang satu
ini secara berurutan atau jangan terlalu berantakan. Misal 1-2-5-4-3-6-8-7
Pahami makna dan arti dari tiap
pola terlebih dahulu
3.
Jenis
tes psikologi “Analog Verbal Test“
Tes ini
biasanya terdiri dari 40 soal, dimana soal-soal tersebut berisi
antonim/sinonim/analog dari suatu kata. Fungsi dari tes ini yaitu untuk
mengetahui kemampuan seseorang dalam menghadapi suatu kondisi. Selain itu juga
berfungsi untuk penilaian seberapa jauh kamu menerka dan memahami sebab-akibat
pada suatu permasalahan.
Untuk cara
pengerjaannya cukup mudah yakni selalu berkonsentrasi dan selalu gunakan logika
kamu. Namun apabila kamu memiliki masalah dengan dua hal tersebut, ada cara
lain untuk lulus dari tes yang satu ini. Yakni membypass dengan cara hafalkan
beberapa contoh soalnya. Karena sering sekali soal yang diberikan dalam tes ini
relatif sama.
4.
Jenis tes psikologi DAM ( Draw A Man ) Test
Sesuai dengan
arti dalam Bahasa Indonesia, yakni kamu diharuskan mengerjakan tes menggambar
seorang manusia. Setelah itu deskripsikan jenis kelamin, usia, dan juga
aktifitas di dalam gambar tersebut. Hasil atau fungsi dari tes yang satu ini
yakni untuk mengetahui kepercayaan diri seseorang, tanggung jawabnya, ketahanan
dan juga kestabilannya dalam bekerja.
Sekarang untuk
cara pengerjaannya ada dua, yang pertama gambarlah seseorang yang sedang dalam
keadaan melakukan aktifitas seperti misal pak guru yang sedang mengajar didepan
kelas, pak tani yang sedang mengolah sawah, eksmud yang terlihat memegang
koper, dan lain sebagainya. yang kedua jangan pernah hanya menggambar separuh
badan (dari pinggang ke atas) alias gambarlah orang secara utuh dari ujung
rambut hingga ujung kaki. Dan usahakan detail gambar
5.
Edwards
Personal Preference Schedule atau disingkat EPPS test
Jenis tes yang
kelima ini biasanya disebut tes EPPS, dimana fungsi dari tes ini yakni
menunjukkan jati diri dan kepribadian seseorang secara lebih detail. Tes ini
terdiri dari 225 nomor soal, yang di dalam masing-masing soal hanya terdapat
dua pilihan jawaban seperti A atau B. Pilihan yang kamu pilih biasanya
menunjukkan atau sesuai dengan kepribadian kamu.
Perlu diingat,
semua soal harus kamu jawab walaupun diantara pilihan itu tidak menunjukkan
diri kamu yang sebenarnya. Karena dalam tes ini tidak ada jawaban yang benar
atau salah, melainkan setiap jawaban akan menunjukkan kepribadian kamu yang
sebenarnya. Tujuannya sendiri, tes EPPS yakni untuk bisa menyaring orang-orang
yang memiliki kepribadian sesuai dan pastinya diharapkan perusahaan itu
sendiri.
Kunci
pengerjaannya pun hanya ada satu yakni, jangan pernah bohongi diri kamu sendiri
dalam kata lain bersikaplah jujur dan apa adanya walaupun itu menuntut kamu
menunjukkan kekurangan diri sendiri. Beberapa kali pilihan akan diulang pada
nomer yang di acak tentunya, dan disitulah ujian kejujuranmu akan terlihat.
6.
Kraeplien/Pauli
test
Tes yang satu
ini terdiri dari gugusan angka yang tersusun membujur atau dari atas ke bawah
dalam bentuk lajur. Biasanya kamu akan diminta untuk menambahkan atau
menjumlahkan dua angka dengan waktu yang telah ditentukan untuk setiap
kolomnya. Tes ini memiliki fungsi untuk menilai tingkat ketahanan, konsistensi,
ketelitian, sikap terhadap tekanan, penyesuaian diri, dan juga kecepatan
mengerjakan pekerjaan.
Berikut cara pengerjaannya untuk
tes yang satu ini :
Jangan pernah
kamu melakukan cheating waktu maupun hasil dari penjumlahan. Jika kamu sampai
melakukannya, itu akan membuat kamu merugi. Selain waktu pengerjaanmu akan
terbuang, hal ini juga membuat grafik penjumlahanmu tidak alami.
Diwajibkan
menggunakan pensil biasa atau pulpen dibandingkan jika kamu menggunakan pensil
mekanis. Karena di saat ujung pensil mekanis tersebut habis, tentunya kamu akan
membutuhkan waktu sepersekian detik untuk me-reloadnya. Memang tidak seberapa
jika hanya sekali, namun jika berkali-kali tentunya kalkulasi waktu yang terbuang
akan terlihat banyak.
Yang terakhir
dan yang paling penting yakni selalu berkonsentrasi. Di awal pengerjaannya
mungkin kamu akan bisa menjaga konsentrasi, namun biasanya pada pertengahan
atau menjelang akhir tes konsentrasi akan mulai menurun. Usahakan selalu
kendalikan dirimu dalam menghemat tenaga, sehingga konsentrasi akan stabil
hingga akhir tes.
7.
Tes
psikologi “Test Army Alpha Intelegence”
Terdapat 12
soal dengan kombinasi deret angka dan juga deret bentuk. Antara soal yang satu
dengan yang lain terkadang akan saling berhubungan. Fungsinya tes ini yakni
mengukur kemampuan daya tangkap kamu dalam melaksanakan dan menerima perintah
atau instruksi, cepat atau lambat.
Selalu
fokuskan konsentrasi kamu pada perkataan narator, selain karena waktu yang
terbatas narator pun tidak akan pernah mengulang instruksinya. Satu hal lagi,
sabar dalam menjawab. Jangan pernah memotong narator memberikan instruksi dan
jangan terburu-buru untuk menjawabnya.
Dari beberapa
tips pengerjaan soal psikotes diatas ada satu hal lagi yang perlu kamu ketahui.
Yakni Learning By Doing, ya belajar dari apa yang pernah kamu lakukan. Yang
berarti dalam hal ini, belajarlah dari pengalaman kamu sebelumnya dalam
menghadapi ujian psikotes. Cobalah untuk introspeksi segala kesalahan yang
seharusnya tidak terjadi lagi di ujianmu yang akan datang.
Misalnya
latihlah dirimu untuk menghadapi kesalahan atau kesulitan dalam menghadapi soal
psikotes. Selain itu membaca ulang atau mencoba mencari materi psikotes untuk
refreshment. Ditambah dengan persiapan fisik dan mental yang harus selalu
terjaga, sehingga esok hari kamu bisa menyelesaikan ujian psikotesmu dengan
maksimal.
Skema seperti
diatas tentunya akan sangat membantu kamu dalam menghadapi ujian psikotes ke
depannya. Karena soal-soal psikotes sendiri seharusnya jangan anda jadikan
momok, lambat laun pasti soal-soal psikotes akan menjadi suatu hal yang tidak
asing untuk kamu.
Percaya diri
dan optimisme yang tinggi juga harus kamu miliki dalam setiap akan menghadapi
ujian psikotes. Karena persiapan fisik dan mental dalam menghadapi soal
psikotes juga tidak akan sempurna tanpa rasa percaya diri. Suges yang diberikan
dari rasa percaya diri yang kamu miliki tentunya akan membawa dampak positif.
Kesimpulan
akhir untuk semunya adalah buang jauh ketakutan atau rasa pesimis kamu, jika
itu tidak kamu lakukan pasti kamu akan merasa kesulitan dalam mengerjakan
psikotes tersebut. Selalu mencoba kendalikan diri mulai dari ego, pengendalian
porsi penggunaan tenaga atau fisik, pola pikir, kejujuran dan segala hal yang
sekiranya akan berimbas negatif di saat kamu akan menghadapi ujian psikotes
perlu kamu persiapkan secara matang.
Biasanya
setelah kamu lolos tes psikologi, maka tahapan selanjutnya masuk pada wawancara
kerja. Kamu akan di uji dengan berbagai pertanyaan wawancara kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar